Komandan Satgas Ekspedisi 1000 Jembatan Gantung Indonesia VRI Tedi Ixdiana menuturkan jembatan dibangun atas permintaan masyarakat.
“Sebetulnya VRI sesuai namanya bergerak di bidang penyelamatan apabila terjadi musibah terutama pada lokasi bencana yang ekstrem, namun banyaknya permintaan dari masyarakat untuk dibuatkan jembatan gantung kami pun tidak bisa menolak,”tuturnya
Pria berperawakan kurus ini menjelaskan jembatan gantung yang dibuatnya merupakan jembatan perintis dengan menggunakan teknik dead man, dimana tali dipancang dengan menggunakan media batu yang ditanam, sehingga teknik ini dapat digunakan di segala medan.
Segala materi yang dibutuhkan untuk pembangunan jembatan perintis berasal dari para donatur dan masyarakat di sekitar lokasi pembangunan, mulai dari makan, bahan material sampai tenaga dikerjakan secara bersama-sama.