Dari kalangan mahasiswa, Shafa Aurika Putri, Mahasiswi Prodi Kesehatan Masyarakat mengaku awalnya panik, namun kemudian merasa lega. “Tiba-tiba kami diminta tes urine, awalnya kami kaget dan takut tidak siap. Tapi ternyata prosesnya lancar, cepat, dan tujuannya baik. Justru kami jadi merasa lebih aman karena tahu kampus ini peduli. Saya pribadi bangga bisa masuk UNNES, karena ini kampus yang benar-benar menjaga mahasiswanya dari narkoba,” katanya.
Tes urine massal mendadak ini membuktikan bahwa, komitmen melawan narkoba tidak hanya ada di atas kertas, tetapi hadir dalam aksi nyata. UNNES bersama BNNP Jateng mengirim pesan kuat bahwa mahasiswa harus berani berkata tidak pada narkoba. Dengan langkah ini, generasi muda diharapkan tumbuh sebagai pemimpin bangsa yang sehat, berkarakter, dan siap mewujudkan Indonesia Emas 2045. (Red).