Ditemui saat melakukan kunjungan di lapangan, Dr. Indah Sri Utari, S.H., M.Hum., wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Hukum menjelaskan bahwa, memang sengaja melaksanakan tes urine mendadak agar mahasiswa benar-benar paham bahwa narkoba tidak punya ruang di UNNES. “Reaksi kaget yang muncul itu wajar, tetapi justru menjadi bentuk pembelajaran yang kuat. Dengan cara ini, mahasiswa sejak awal akan sadar bahwa komitmen melawan narkoba bukan main-main. Kami ingin mahasiswa merasa aman, terlindungi, sekaligus belajar bahwa kejujuran dan kebersihan diri dari narkoba adalah pondasi untuk berprestasi,” ungkapnya.
Beliau juga menambahkan bahwa, tes urine massal mendadak ini hanyalah permulaan. “Ke depan, kami akan memperkuat program Kampus Bersinar melalui edukasi berkelanjutan, penyuluhan, serta pengawasan yang terintegrasi. Kami ingin setiap mahasiswa bukan hanya bebas narkoba, tetapi juga menjadi agen perubahan di lingkungannya. UNNES akan menjadi contoh nyata bahwa pendidikan dan pencegahan narkoba bisa berjalan beriringan,” jelasnya.