Ia menjelaskan, ada 6 aspek yang dapat membuat UMKM Tangguh menghadapi berbagai situasi. Aspek itu antara lain adalah pemberdayaan sumber daya manusia, akses modal, pemasaran online berbasis IT, pemenuhan bahan baku, stabilitas produksi dan dukungan regulasi.
Di kesempatan yang sama, VP Regional Head SME BRI Yogyakarta, Eka Ahmad Djatnika menjelaskan, sudah sejak lama BRI menjadikan UMKM sebagai usaha prioritas yang menjadi target untuk dikembangkan.
“Dari dulu kami, Bank BRI memang sudah konsen memberdayakan UMKM. Jika saya bisa sebut, anggaran untuk pemberdayaan mereka cukup dominan. Sekarang itu untuk koorporasi hanya 20%. Sementara 80 persen sisanya untuk UMKM,” ujar Eka saat hadir sebagai pembicara dalam seminar Hybrid tersebut.
Bahkan ia menambahkan, saat ini bank BRI juga sudah mempermudah regulasi agar pelaku UMKM dapat lebih maju. Salah satu caranya dengan pengembangan digital sehingga proses permodalan menjadi lebih cepat. Pelaku UMKM hanya perlu menjaga kredibilitas dan kapasitasnya saja.