Pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya di stadion Kanjuruhan telah menimbulkan duka yang mendalam bagi dunia pesebakbolaan Indonesia. Ratusan Aremania dinyatakan meninggal dunia dan yang lainnya mengalami luka-luka. Kerusuhan ini terjadi karena beberapa suporter dan Aremania turun ke lapangan untuk memprotes kekalahan Arema FC dari Persebaya Surabaya.
Salah satu Aremania yang turut menjadi korban, Muhammad Riandi Cahyono menyebutkan bahwa mereka mendapat perlakuan yang tidak manusiawi. Banyak Aremania yang dipukul oleh petugas sehingga membuat sedih dan kecewa, ditambah lagi para petugas melakukan penembakan gas air mata ke suporter dan juga ke tribun. Dari kerusuhan tersebut dinyatakan bahwa yang meninggal dunia sejumlah 125 orang dan yang mengalami luka-luka sekitar 20 orang. (Republika co.id, 2/10/2022)