Seiring dengan peningkatan tersebut, Kemenkes meminta pada orang tua untuk tidak panik, tenang tapi tetap waspada terutama ketika anak mengalami beberapa gejala yang mengarah pada gagal ginjal akut. seperti diare, mual, muntah, demam selama 3-5 hari, batuk, pilek, sering mengantuk serta jumlah air seni makin sedikit bahkan tidak bisa buang air kecil sama sekali.
Sampai saat ini kasus gagal ginjal akut pada anak belum diketahui secara pasti penyebabnya. Namun ada banyak faktor yang memungkinkan. Kemenkes memperkirakan gagal ginjal akut tersebut 75 persen disebabkan oleh senyawa kimia kandungan poly etilen glikol kandungan tersebut bisa menimbulkan senyawa berbahaya seperti etilen glikol, dietilen glikol diduga masuk ke tubuh anak melalui berbagai obat sirup. (Dikutip dari; nasional.tempo.co)












