Menurut Ema, edukasi kepada masyarakat menjadi hal utama untuk pengelolaan sampah. Sehingga mampu selesai di sumbernya.
“Satu sisi edukasi masyarakat menjadi keniscayaan. Kang Pisman 3R atau KBS (Kawasan Bebas Sampah) menjadi target kita. Itu durasi aku cukup panjang. Merubah mindset tidak mudah,” tegas Ema.
Ia mengatakan, masalah sampah tersebut sudah menjadi atensi pemerintah pusat. Pasalnya penanganan sampah merupakan hal yang masif terus terinformasikan.
“Masalah sampah di Kota Bandung sudah menjadi atensi pusat, dalam hal ini Kementerian PUPR. Penanganan sampah itu menjadi masif dan terus terinformasikan. Langkah yang dilakukan tiada hari tanpa penanganan. Baik itu di TPS, edukasi masyarakat bisa menyelesaikan sampah di rumah tangga atau TPS,” ujarnya.