“Agar program bisa berjalan, perlu komitmen dan partisipasi dari masyarakat luas. Tidak bisa kita serahkan ke pemerintah saja. Apalagi APBN defisit, negara jangan dibebani,” tandasnya.
Johanes mengakui, kalau pihaknya sejak lama sudah berkecimpung membantu peningkatan gizi bagi anak-anak di Papua Selatan secara mandiri.
Di depan puluhan peserta diskusi menceritakan pengalamannya membentuk dapur umum untuk rakyat. Ia sendiri menyusun Program Lima Aman untuk mengatasi persoalan gizi masyarakat Papua.
“Amankan perut rakyat, kalau perut rakyat sudah aman, berarti hati rakyat sudah aman. Nah, kalau hati rakyat sudah aman berarti pikiran rakyat juga aman, lalu mulut akan aman dan akan tertib untuk menghormati siapapun. Dan terakhir, amankan tangan rakyat agar dia tidak mencuri atau membunuh hanya karena dia lapar,” beber Johanes.











