Beberapa siswa tampak mengangguk-angguk, sebagian lainnya sibuk mencatat poin penting di buku kecil mereka. Saat sesi tanya jawab dibuka, suasana semakin hidup. Satu per satu tangan terangkat, melontarkan pertanyaan seputar Pancasila, semangat gotong-royong, hingga ancaman globalisasi.
“Pak, bagaimana cara kami menjaga semangat kebangsaan di era media sosial yang penuh berita hoaks?” tanya salah satu siswa. Pertanyaan itu dijawab Kapten Wawan dengan bijak. “Kritis, jangan mudah percaya. Jadilah generasi yang bisa menyaring, bukan hanya menerima. Karena menjaga bangsa juga berarti menjaga pikiran kita tetap bersih dari pengaruh buruk,” katanya.
Para siswa tampak puas. Mereka bahkan bertepuk tangan kecil setiap kali jawaban yang diberikan membuat mereka terinspirasi. “Rasanya menyenangkan sekali belajar seperti ini, tidak bosan. Cara Pak Danramil menjelaskan sangat gampang dimengerti,” ujar Dila, salah satu siswi Pramuka, sambil tersenyum malu-malu.