Dalam skenarionya, KRI Bung Hatta-370 dan KRI Panah-626 berperan sebagai unsur sekat yang menempati sektor operasi untuk menghadapi simulasi pergerakan kapal MV Jefry-88 yang digambarkan melakukan manuver berbahaya dan berupaya menerobos blokade.
Kedua unsur TNI AL tersebut melaksanakan sejumlah prosedur penting, mulai dari commcheck, penempatan sektor, aksi komunikasi terhadap kapal target, hingga pelaksanaan Peran Tempur Bahaya Permukaan dan pengerahan Tim VBSS (Visit, Board, Search, and Seizure).
Dalam simulasi, MV Jefry-88 akhirnya berhasil dihentikan, diamankan dan dikuasai oleh Tim VBSS melalui tahapan clearing area hingga boarding.
Melalui keterlibatan dua kapal perangnya dalam latihan terpadu ini, TNI AL menegaskan komitmennya dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia, meningkatkan interoperabilitas antar matra, serta memperkuat kemampuan prajurit dalam melaksanakan operasi laut yang bersifat cepat, tepat dan terintegrasi.











