Selain sayuran, buah-buahan dan ikan, Lanal Melonguane juga menanam komoditas pangan sumber karbohidrat alternatif, seperti ubi kayu atau singkong.
Adapun luas lahan yang digunakan untuk program ketahanan pangan ini mencapai 2 hektar, yang terdiri dari area untuk sayuran, buah dan kolam ikan.
Dari hasil yang telah diupayakan selama ini, pada pertengahan tahun lalu Lanal Melonguane telah berhasil panen sayuran, melon dan semangka perdana.
Selanjutnya setiap bulan, akan ada panen sayuran, sementara buah melon dan semangka akan dipanen setiap lima bulan sekali. Dimana hasil panen tersebut nantinya akan dinikmati oleh masyarakat sekitar, prajurit Lanal beserta keluarga dan Forkopimda setempat.
Sebagai bagian dari TNI AL, prajurit Jalasena tidak hanya bertanggung jawab menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah maritim Indonesia, tetapi juga mengembangkan wilayah pertahanan laut yang meliputi berbagai aspek, seperti geografi, demografi, kondisi sosial dan sumber daya alam.