Mencermati buruknya kesehatan masyarakat Kongo, Tim Kesehatan Satgas Kizi TNI bergerak cepat memberikan pelayanan kesehatan. Seorang warga Kongo bernama Condez mengatakan, di Desa kami banyak yang menderita Malaria, namun tidak ada yang berobat ke dokter karena biaya sangat mahal, Kami sangat bersyukur ada Papa Indo (Sebutan untuk TNI di Kongo) sehingga kami bisa berobat gratis, ungkapnya.
Satgas Kizi TNI juga aktif membantu tempat-tempat ibadah yang berada di sekitar Kamp seperti Masjid Kota Beni, Gereja Katolik Eglise Mavivi, dan Madrassatu Rakhwaahiyatil-Islamiya Kota Beni.
Kontingen Indonesia melakukan aksi memperbaiki gereja-gereja, memberikan sumbangan Al-Qur’an dan sembako serta mengajarkan membaca Al-Qur’an kepada masyarakat.
Syeikh Saadi Ngonda Hassan, Kepala Madrasah Beni mengatakan, di Kota ini ada sekitar 1.600 muslim yang belum bisa baca Al-Qur’an karena kami tidak memiliki tenaga pendidik dan kurangnya sarana prasarana. “Kami sangat berterima kasih atas kepedulian anda mengajari anak-anak kami,” ujarnya.