Program TMMD ini juga dilengkapi dengan beragam kegiatan nonfisik, seperti penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara, sosialisasi pencegahan stunting, bahaya narkoba, pemanfaatan media sosial, UMKM, mitigasi bencana, serta pelayanan administrasi kependudukan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kualitas hidup masyarakat, terutama di daerah tertinggal.
Secara keseluruhan, TMMD Reguler ke-125 di jajaran Kodam IV/Diponegoro menggelontorkan total anggaran lebih dari Rp6 miliar. Anggaran tersebut bersumber dari APBD Provinsi, APBD Kabupaten/Kota, kementerian terkait, CSR perusahaan seperti PT Djarum dan BAZNAS, serta swadaya masyarakat. Rinciannya meliputi Rp1,2 miliar untuk Pekalongan, Rp689 juta untuk Temanggung, Rp2,8 miliar untuk Kudus dan Rp1,7 miliar untuk Surakarta.