Selain sistem pengolahan yang modern, TPA Benowo juga dilengkapi dengan infrastruktur pendukung seperti Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan sistem Advanced Oxidation Process (AOP), jembatan timbang yang diawasi oleh pihak independen, serta green belt seluas lebih dari 40 hektare untuk meminimalkan dampak lingkungan. Upaya tersebut menegaskan komitmen Surabaya dalam menjaga keberlanjutan lingkungan secara menyeluruh.
Pengelolaan TPA Benowo saat ini dijalankan melalui skema kerja sama Pemerintah Kota Surabaya dengan PT. Sumber Organik dalam bentuk Build-Operate-Transfer (BOT) selama 20 tahun, sejak 2012 hingga 2032. Skema ini memungkinkan optimalisasi layanan tanpa membebani anggaran daerah secara penuh. Biaya layanan pengolahan sampah _(tipping fee)_ dibagi antara pemerintah kota dan pusat melalui mekanisme yang telah diatur.