Menanggapi hal ini, Siruaya Utamawan memberikan apresiasi. “Tingkat kematian di ICU harus menjadi perhatian. Angka kematian yang rendah menunjukkan pentingnya standar dan kompetensi tenaga kesehatan. Ini adalah sebuah keunggulan yang harus dipertahankan, mengingat ada beberapa rumah sakit yang tingkat kematiannya tinggi,” ujarnya.
*Optimalisasi Sistem di RS Wava Husada*
Kunjungan berlanjut ke RS Wava Husada di Kabupaten Malang, di mana rombongan disambut oleh Direktur dr. Muhammad Alam El Yaqin. Kondisi di RS ini menunjukkan utilisasi yang tinggi, dengan BOR mencapai 78% dan sekitar 80% pasien merupakan peserta JKN.
Sebagai satu-satunya RS swasta Tipe B di Kabupaten Malang, RS Wava Husada menjadi salah satu tumpuan layanan kesehatan. Namun, keluhan serupa mengenai waktu tunggu obat juga ditemukan. Penyebabnya adalah sistem farmasi yang belum terhubung (bridging) secara digital dengan sistem BPJS Kesehatan.












