Menanggapi hal ini, Siruaya Utamawan menekankan pentingnya analisis mendalam. “Dengan BOR yang masih rendah, seharusnya waktu tunggu bisa dioptimalkan. Ini perlu menjadi prioritas perbaikan,” tegasnya.
Sementara itu, Yudhi Wahyu Cahyono menyarankan, agar RSUD Kota Malang lebih gencar melakukan promosi untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat. “Dari sisi fasilitas dan kompetensi, RSUD tidak kalah dengan RS sekitar. Perlu promosi yang lebih masif untuk mengenalkan keunggulan yang ada,” kata Yudhi.
Pihak RSUD menyatakan, telah berupaya memperbaiki alur layanan dan mempromosikan RS ke puskesmas-puskesmas. Di tengah berbagai tantangan tersebut, ditemukan sebuah catatan positif pada layanan perawatan intensif. Direktur dr. Rina Istarowati memaparkan bahwa tingkat kematian di unit perawatan intensif (ICU) sangat rendah, dengan hanya satu kasus dalam beberapa bulan terakhir. Menurutnya, seluruh sarana dan prasarana di ICU telah terpenuhi dan tenaga kesehatan yang bertugas juga telah tersertifikasi.












