Di tempat sama, Direktur Riset IPRC Leo Agustino menambahkan, ada anomali menarik dari hasil survei ini.
Meski masyarakat puas dengan kinerja Ridwan Kamil dalam memimpin Jabar, namun hal itu tak seiring dengan elektabilitas dirinya, utamanya jelang Pemilihan Presiden 2024.
“Di satu sisi kinerja gubernur diapresiasi dengan nilai yang sangat tinggi, namun elektabilitas RK (Ridwan Kamil) belum optimal, baik untuk RI 1 (calon presiden), RI 2 (calon wakil presiden) maupun Jabar 1,” imbuhnya.
Dalam simulasi terbuka, Ridwan Kamil berada di peringkat pertama dengan 9,2 persen.
Disusul Prabowo Subianto (8,3 persen), Anies Baswedan (4,2 persen), dan Ganjar Pranowo (2,7 persen).
Meski memiliki angka cukup tinggi, hal ini dianggap belum optimal.
“Ada beberapa faktor yang menyebabkan ini terjadi. Seperti undecided voters yang masih tinggi, karena keputusan RK untuk maju sebagai capres tidak tersosialisasi secara masif dan belum memiliki partai pendukung. Terlebih, pemilih tidak jarang mengasosiasikan tokoh dengan partai,” kata Leo.