Lebih lanjut Fachmy mengungkapkan, Kita belajar dari Sea Games lalu. Evaluasi secara komprehensif baik soal teknis hingga soal non teknis semua menjadi bagian dari kerja keras kita saat ini. Ini dilakukan agar ada korelasi dan akselerasi dengan program DBON yang dicanangkan pemerintah untuk target jangka panjang.
“Salah satu yang dilakukan adalah memperbaiki komposisi team dengan pertimbangan usia, postur dan serat otot. Lalu program peningkatan fisik sesuai peraturan baru. Program dan strategi bermain efisien efektif dan akurat, serta analisis psikologis – termasuk masalah ketenangan di arena pertandingan, semua menjadi bagia dari evaluasi yang kita lakukan,” pungkasnya.
Ketua Umum PBTI, Letjen TNI (Purn) Thamrin Marzuki memberikan apresiasi yang cukup tinggi atas prestasi Timnas taekwondo Indonesia. “Prestasi Timnas kita tidak datang secara tiba – tiba, tapi ini semua merupakan hasil pembinaan yang cukup panjang, oleh karena itu, kita harus terus berinovasi dalam membangun taekwondo Indonesia,” ujar Thamrin melalui pesan WhatsApp, Senin (28/11). (Red).