Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono menyatakan bahwa, pasca kejadian pembantaian oleh KST tersebut, Personel gabungan yang dipimpin Mayor HR, baik dari unsur TNI dan jajaran Polri langsung berangkat menuju wilayah Kali Ei. Setibanya di Pos Brimob Kali Kolop, Tim Gabungan TNI-Polri melaksanakan koordinasi tentang situasi dan kondisi di wilayah Kali Ei, “Tim Gabungan bergerak menuju Kali Ei dan Kali Kuk untuk memastikan keberadaan masyarakat yang menyelamatkan diri dari pembantaian KST tersebut,” ucapnya
Dari laporan di lapangan, Tim gabungan TNI berhasil memantau pergerakan KST, terpantau kurang lebih 20 orang KST Papua dengan membawa 5 pucuk senjata, 2 senjata organik jenis Sniper dan SS1 serta 3 pucuk senjata rakitan, mereka bergerak menjauh menuju ke arah ketinggian/gunung.