Jakarta, BEDAnews.com — PT Bank Jabar & Banten (bank bjb) sebagai BPD tanpa kasus korupsi dengan kinerja keuangan yang positif, siap untuk menghadapi perkembangan atus digitalisasi yang semakin kencang.
Dalam konteks memenuhi kebutuhan transaksi digital, bank bjb telah melakukan berbagai langkah strategis. Untuk percepatan bisnis dan peningkatan layanan kepada nasabah, bank bjb akan melakukan pengembangan digitalisasi produk dan layanan, dengan rencana pengembangan jangka pendek yang akan dilakukan yaitu melakukan akselerasi pembangunan beberapa produk dan layanan elektronik serta digital banking antara lain:
- Pengembangan e-money server based untuk transaksi menggunakan QR Code.
- Perluasan fitur dari mobile banking bank bjb termasuk bjb Digi yang lebih user friendly.
- Integrasi bisnis digital dengan perusahaan Fintech termasuk e-commerce.
- Self service banking machine atau e-kiosk dan transaksi menggunakan chat bot.

Terpilihnya jajaran manajemen baru di bank bjb diharapkan dapat menjawab tantangan perkembangan digital di tengah persaingan yang kian kompetitif. Saat ini, jajaran direksi dipimpin oleh Yuddy Renaldi sebagai Direktur Utama, Agus Mulyana sebagai Direktur Kepatuhan, Nia Kania sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Rio Lanasier sebagai Direktur IT, Treasury, dan International Banking, Suartini sebagai Direktur Konsumer dan Ritel serta Tedi Setiawan sebagai Direktur Operasional. Sementara jajaran komisaris diisi Farid Rahman sebagai Komisaris Utama Independen, Eddy Iskandar Muda Nasution dan Muhadi sebagai Komisaris, serta Fahlino F. Sjuib dan Yayat Sutaryat sebagai Komisaris Independen.