Oleh : Ocit Abdurrosyid Siddiq
Pada dasarnya, kebebasan merupakan salah satu hak paling mendasar yang dimiliki oleh manusia. Bahkan Tuhan sendiri membebaskan manusia untuk memilih. Bagi Tuhan, sederhananya, “Silakan pilih jalan hidupmu sesuai maumu. Tapi ingat, masing-masing ada konsekuensi logisnya. Jalan baik balasannya surga. Jalan sesat resikonya neraka”.
Tuhan membekali manusia dengan akal, potensi yang tidak diberikan kepada makhluk lain selain manusia. Tuhan seolah ingin mengatakan, “Aku telah bekali kalian dengan akal. Maka gunakan dengan baik. Bila sudah aku beri dan kalian tidak menggunakan dan memanfaatkannya, kelasmu lebih rendah dibanding binatang”.
Jadi, karena “seseorang tidak menanggung kesalahan dan dosa orang lain”, maka seluruh akibat dari perbuatan seseorang menjadi tanggung-jawab orang itu. Bila Tuhan saja begitu leluasa memberikan pilihan jalan hidup kepada manusia, maka tak elok bila sesama manusia bersikap saling memaksakan.