Kalau melihat masih menjabat nya Pratikno dari era Jokowi hingga masih nangkring di Kabinet Prabowo itu, sejumlah kalangan menuding-ada deal Politik antara Jokowi dengan Pratikno termasuk dianggap mengamankan kasus Ijazah Palsu UGM Joko Widodo.
Tentunya, jika benar apa yang di lakukan oleh Pratikno dalam kasus Ijazah Palsu UGM Joko widodo, maka itu pasti dianggap mencoreng wajah UGM sebagai Kampus bergengsi.
Apakah atas dasar beberapa catatan di atas, sehingga RDK UGM tidak mengundang dan tidak mencantumkan Jokowi dan Prstikno dalam kajian ramadhan UGM?
UGM mesti berbangga untuk mengundang Jokowi dan Pratikno sebagai alamuni kebanggaan. Jika keduanya membawa nama harum UGM.
Atau, apakah Jokowi dan Praktikno dianggap sebagai biang kerok yang turut andil dalam kegelapan Indonesia saat ini? Sehingga tidak pantas di undang UGM? Meski Pratikno adalah mantan rektor. Tetapi Jokowi dianggap bukan alumni UGM dengan kasus Ijazah Palsunya?