Bandung, BEDAnews.com
Perubahan zaman memasuki era revolusi industri 4.0 dan society 5.0 berimplikasi kepada tantangan sekaligus tuntutan pada semua sektor kehidupan. Tak terkecuali lembaga pendidikan tinggi dituntut untuk menyiapkan langkah langkah antisipatif dan strategis.
Untuk menjawab tantangan global itu, UIN SGD Bandung membutuhkan sosok yà ng mempunyai kecerdasan intelektual,spiritual dan emosionà l.
Sosok itu pas disematkan kepada Prof.Dr.Rosihon Anwar, M.Ag. yang sekarang menjabat Wakil Rektor I Bidang Akademik.
Pria kelahiran 1969 ini, merupakà n sosok ulama yang intelektual, visioner dan egaliter.
Kapasitas dan integritas Rosihon tidak dirà gukan lagi, ditambah punya jejaring luas baik nasional maupun internasional. Ia intelektual produktif dengan segudang karya ilmiahnya, buà h pemikirannya inspiratif dan inovatif.
Civitas akademika UIN Bandung berharap kandidat rektor ini bisa menjadi ekspektasi dan solusi bagi problematika kampus dalam memghadapi tantangan global.
Rosihon ingin potensi yang dimilikinya bermanfaat bagi orang banyak, khusus nya untuk institusi.
” Islam mengajarkan saya untuk memberikan manfaat sebanyak bà nyaknya kepada orang lain, termasuk kepada institusi kampus ” ungkap Rosihon, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat,(19/05).
Untuk itu, Rosihon bertekad untuk mengabdi sepenuh hati menyumbangkan semua potensinya, demi kemajuan institusi kedepan.
Guru besar ilmu Tafsir ini, menawarkan 5 program unggulan salah satunya, Program Smart Campus.
Dimata Rosihon Smart Campus bukan hanya pilihan tetapi sebuah keharusan untuk mencetak lulusan unggul,kompetitif, inovatif serta berdaya saing di level regional,nasional dan internasional.
Untuk membangun Smart Campus dibutuhkan kolaborasi, sinergitas dà n komitmen besar mulai dari SDM, kebijakan, infrastruktur, teknologi informasi serta lingkungan yang mendukung.
Smart Campus merupakan penggunaan berbagai teknologi berbasis teknologi digital informasi dalam lingkungan akademisi.Sehingga semua aktivitas dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan ditopà ng dengan perangkat hardware serta software yang telah didesain untuk menghasilkan layanà n primÃ
Bukan hanya itu, teknologi Smart Campus juga dapat membantu proses bisnis di perguruan tinggi menjadi lebih efisien dan efektif, sehingga perguruan tinggi dapat melakukan Tri Dharma perguruan tinggi dengan lebih cepat, mudah, termonitor dan terkendali dengan baik.
” Ini semua adalah problem yang dihadapi PTKIN, yaitu terkait revolusi industri 4.0 dan era society 5.0Â yang destruktif, dimana setiap kampus dituntut untuk melakukan inovasi – inovasi terkait teknologi digital.” Ucapnya.
Ia berharap, dengan Smart Campus, UIN SGD Bandung  proses pembelajaran dan pelayanan sudah terintegrasi secara digital dalam meningkatkan pelayanan prima.” terangnya.
Diperjelas lagi. Smart kampus dalam kontek semua tri dharma perguruan tinggi terkoneksi menyesuaikan diri perkembangan sekarang,baik pembelajaran, penelitian dan pengabdian.
” Prestasi UIN sekarang menempati posisi terbaik di PTKIN versi Scimago dan Webometrics.Maka saya punya misi atau tekad untuk mempertahankan prestasi yang di capai Rektor Prof.Mahmud sekaligus saya harus meningkatkan prestasi dan reputasi kampus ini.” Kata Rosihon yang juga Wakil Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Barat.
Ia menambahkan,untuk mempertahankan prestasi dan reputasi yang sudah dibangun. Mantan Dekan Fakuktas Ushuluddin ini, sudah menyiapkan langkah langkah strategis dan antisipatif yaitu dengan melakukan tetobosan terobosan inovatif, sebab, zaman dan perkembangan berbeda.
Selanjutnya,bagaimana memanfaatkan semua potensi yang ada, dengan SDM luar biasa baik dosen maupun tendik.
Kemudian,membangun kebersamaan, semua harus merasa memiliki kampus ini, untuk sinergis membangun lebih maju.*** har