Fleksibilitas dan Implementasi
Model INSTANT menunjukkan fleksibilitas tinggi dalam berbagai perangkat digital dan dapat diterapkan tidak hanya pada pelatihan tetapi juga dalam konteks pembelajaran di kelas.
Kontribusi Penelitian
Penelitian ini menawarkan pendekatan berbeda dalam pengembangan literasi digital untuk guru PAI dan dapat menjadi acuan untuk pengembangan model pelatihan serupa di masa depan. Dengan demikian, Model INSTANT dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan literasi digital guru PAI dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Pria kelahiran Bogor ini juga memberikan simpulan dan saran dari hasil riset dan inovasinya yaitu;
1. Kebutuhan pengembangan literasi digital guru PAI dalam peningkatan kompetensi profesional mencakup penguatan penguasaan materi keilmuan PAI, keterampilan penggunaan dan pemanfaatan TIK secara aman dan efektif, serta kemampuan reflektif dan kolaboratif dalam pembelajaran. Guru juga memerlukan pelatihan yang praktis dan kontekstual untuk menyusun materi, melakukan verifikasi informasi, dan menjaga keamanan data digital. Kebutuhan ini bersumber dari beragam latar belakang, pengalaman, dan kesiapan digital guru yang bervariasi.
2. Desain pengembangan literasi digital guru PAI dalam peningkatan kompetensiprofesional yang disusun adalah model pelatihan yang diberi nama Model INSTANT. Model INSTANT merupakan akronim dari tujuh langkah
pelaksanaannya, yaitu I (Introduction), N (Need-based), S (Scaffolding), T (Training), A (Application), N (Nurturing), T (Test). Desain ini memperkuat melalui need-base yang berbasis pada kebutuhan, scaffolding yang menghubungkan kemampuan, dan nurturing yang saling melengkapi.
3. Pengembangan literasi digital guru PAI dalam peningkatan kompetensi profesional yang dilakukan melalui Model INSTANT dinilai “efektif”. Hal inimelalui tahap divalidasi oleh ahli pelatihan, ahli teknologi, dan praktisi
pendidikan, serta diuji coba secara terbatas. Hasil validasi menunjukkan bahwa materi sudah tepat, yang dilengkapi dengan visualisasi dan penjabaranlangkah-langkah pelatihan yang terukur. Uji coba terbatas menunjukkan capaian observasi dengan kategori “baik” dan peningkatan kemampuan peserta dengan kategori “tinggi”. Feedback peserta menyatakan bahwa pelatihan relevan, aplikatif, dan bermanfaat. Selain itu peningkatan dari aspek teknis, interaktif, keberlanjutan melalui pendampingan dan pelibatan komunitas guru seperti MGMP dan KKG.











