Isu jual beli pulau sebenarnya telah membuat heboh sejak akhir 2022 lalu setelah 100 pulau di Maluku dijual melalui lelang di New York.
Lelang akan dilakukan melalui PT Leadership Islands Indonesia (LII).
Menanggapi hal tersebut, saat itu Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menjelaskan, PT LII pada tahun 2015 yang lalu sudah menandatangani MoU atau perjanjian kerjasama dengan Bupati dan Gubernur setempat untuk melakukan pengembangan pulau tersebut.
Namun pengembangan tersebut kekurangan dana yang menyebabkan proyek tersebut menjadi mangkrak.
“Kemudian dia mencari pemodal asing, makanya dia Naikan ke lelang itu, tujuannya bukan melelang untuk dijual, tujuannya untuk menarik investor saja, itu boleh saja,” cetus Tito. (*)