“Kehadiran kami di lokasi ini untuk melihat secara langsung kondisi sawah yang terendam akibat akibat luapan sungai Grenteng serta kerusakan yang ditimbulkan,“ ujar Letkol Dwi Soerjono yang akan menindaklanjuti dengan memerintahkan Danramil serta Babinsa setempat untuk terus memonitor dan memantau perkembangan serta berkoordinasi dengan unsur terkait termasuk masyarakat guna upaya penanganan selanjutnya.
Sesuai laporan dari Danramil Tipe B 0802/16 Jetis, sawah milik warga yang sudah ditanami bibit padi umur sekitar 35 sampai dengan 40 hari tersebut terendam air akibat luapan sungai Grenteng ada sekitar 10 hektar.
Selanjutnya, akibat musibah luapan air hujan tersebut, diperkirakan para petani yang sawahnya terendam air akibat luapan sungai Grenteng Ngampel Balong akan gagal panen sekitar 50 %. (Red/MdC 0802).