POTONG KUE-Representative, Taipei Economic and Trade Office (TETO), John Chen (foto tengah) saat momen potong kue bersama para tamu kehormatan pada ulang tahun Taiwan Technical Mission (TTM) ke-48 yang diselenggarakan di Energy Building, kawasan SCBD Jakarta, Senin (25 November 2024). (Foto Humas TETO).
JAKARTA || Bedanews.com – Taiwan Technical Mission di Indonesia, hari ini, 25 November 2024 menggelar perayaan HUT ke-48 di Jakarta dengan menampilkan pencapaian contoh kerja sama Taiwan-Indonesia di bidang pertanian selama hampir lima dekade.
Acara yang berlangsung di The Energy Building Jakarta itu dihadiri oleh pejabat pemerintah, akademisi, serta mitra kerja dari Taiwan dan Indonesia. Dalam acara tersebut, para tamu undangan mengenang perjalanan panjang Taiwan Technical Mission sejak 1976.
Berbagai presentasi menarik dan membanggakan disampaikan dengan menyoroti hasil kerja sama kedua pihak di bidang teknologi pertanian, peningkatan industri, dan pemasaran di berbagai daerah di Indonesia.
Acara dibuka dengan pemutaran sebuah video dokumenter yang menggambarkan perjalanan 48 tahun Taiwan Technical Mission di Indonesia, mencakup wilayah Jawa, Bali, Sulawesi dan Sumatra Utara.
Video tersebut menampilkan berbagai upaya dalam perbaikan varietas padi, budidaya buah dan sayuran, perluasan pasar, hingga dukungan inovasi bagi para petani muda.
Dalam sambutannya pada Perayaan HUT ke-48 Taiwan Technical Mission, Kepala Kantor Perdagangan dan Ekonomi Taipei (TETO) John Chen menekankan bahwa Taiwan Technical Mission tidak hanya sekadar melakukan transfer teknologi, tetapi juga menjadi simbol persahabatan yang mendalam dan bukti kemakmuran bersama antara kedua belah pihak.
Acara ini, lanjutnya, bukan hanya sebuah perayaan untuk mengenang masa lalu, tetapi juga momen penting bagi Taiwan Technical Mission dan para mitra di Indonesia untuk bersama-sama melangkah menuju masa depan pertanian yang berkelanjutan.
Sementara itu para pejabat Indonesia yang hadir menyampaikan apresiasi tinggi atas kontribusi Taiwan Technical Mission yang tidak hanya mendorong kemajuan teknologi pertanian, tetapi juga membawa dampak signifikan pada struktur dan pasar sektor pertanian di Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Pimpinan Taiwan Technical Mission, Kao Hsiang-tai, merefleksikan berbagai tantangan dan pencapaian yang telah diraih selama hampir lima dekade ini.
Ia menyoroti bahwa dengan pengenalan teknologi dan pendekatan kerja sama yang sesuai kebutuhan lokal, Taiwan Technical Mission telah membantu petani Indonesia meningkatkan produktivitas dan daya saing di pasar.
“Selama 48 tahun kami telah membangun hubungan kemitraan yang kuat dengan sektor pertanian Indonesia dan petani setempat. Ini adalah fondasi utama dalam mendorong pembangunan pertanian yang berkelanjutan,” ujarnya. (Red).