Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan pelatihan terbukti tinggi, dan desain kurikulum yang selaras dengan tuntutan abad ke-21 telah memadukan praktik langsung, evaluasi berkelanjutan, dan pendampingan. Proses pengembangan program meliputi analisis kebutuhan, perancangan, pembuatan produk awal, validasi ahli, revisi, dan uji coba yang menunjukkan kelayakan serta kenaikan terukur pada keterampilan guru.
Diseminasi program memperlihatkan kemampuan guru memanfaatkan platform digital, menghasilkan media interaktif, dan menerapkan strategi pembelajaran inovatif. Namun, kendala tetap ada berupa keterbatasan infrastruktur, resistensi sebagian guru senior, risiko pendangkalan materi, dan ketergantungan aplikasi.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa program pelatihan berbasis digital dapat meningkatkan kompetensi pedagogik dan profesional guru PAI, namun memerlukan pendampingan berjenjang, dukungan ekosistem sekolah, dan kebijakan yang konsisten untuk keberlanjutan. Internalisasi nilai keislaman juga menjadi aspek penting dalam meningkatkan kompetensi guru PAI.*** hr













