“Jadi kalau kita lihat Indonesia memiliki beberapa SDA yang menjadi tumpuan ekspor sehingga negara mendapatkan devisa dari ekspor produk SDA, sehingga ekonomi tetap bertumbuh di kisaran 5%,” ungkapnya melalui keterangannya, Kamis (15/12).
Selain itu, devisa dari SDA terdapat beberapa jenis, seperti batubara, CPO, karet, dan beberapa komoditas lainnya. Jadi atas dasar itulah mengapa perekonomian Indonesia tetap tumbuh.
“Kebalikan dari negara – negara Eropa yang bertetangga dengan Rusia, yang saat ini di embargo saluran gasnya. Jadi kita harus optimis Indonesia ini merupakan negara yang diberikan kelimpahan cadangan – cadangan SDA, dari gas, minyak, nikel, bauksit, emas, sawit, dan batubara,” tambahnya.
Lanjutnya, Isu tentang akan adanya resesi di 2023, harus tetap optimis dengan kondisi perekonomian Indonesia karena kondisi SDA yang dimiliki berbeda dengan Eropa dan AS. Indonesia diberikan kelimpahan SDA.