“Indonesia sebagai negara agraris masih menjadi supplayer pangan yang akan dicari-cari. Tingginya kebutuhan pangan dunia saat ini berisiko terjadi kelangkaan pangan,” ujar Budiman melalui keteranganya di Jakarta, Senin (17/10).
Sebagai upaya nasional untuk menghindari kelangkaan pangan Pemerintah juga telah menetapkan program penanganan ancaman krisis pangan dunia. Strategi yang dilakukan untuk menjaga ketahanan pangan dan energi, yakni dengan cara stabilisasi harga dan melindungi daya beli, menjaga mekanisme pasar agar dapat berjalan optimal, serta mendorong produktivitas komoditas pangan dan energi.
“Untuk itu, kita sebagai bangsa agraris dengan 74.961 desa harus bersiap. Kita perlu berkontribusi dengan cara sederhana salah satunya melalui tanam tanaman pangan di halaman rumah kita guna mendorong produksi komoditas pangan di lingkup terkecil,” ucap Budiman yang juga merupakan penggagas UU Desa.