Rangkaian acara Launching Ceremony Kapal BHO (Ocean Going) di awali dengan pemotongan tali tross secara simbolis, penekanan tombol sirine, dan kata sambutan.
Dalam sambutan Kabaranahan Kemhan Marsekal Madya TNI Yusuf Jauhari yang dibacakan oleh Staf Ahli Menhan Bidang Ekonomi disampaikan bahwa kontrak pembangunan kapal BHO (Ocean Going) ini merupakan wujud kontribusi Kementerian Pertahanan dalam mendukung kemandirian industri pertahanan dalam negeri, yang pada akhirnya betujuan untuk meningkatkan laju perekonomian nasional dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
“Setelah kegiatan launching ceremony ini kapal BHO (Ocean Going) akan menuju Jerman menggunakan transporter untuk menyelesaikan pemasangan seluruh peralatan oceanografi di galangan Abeking & Rasmussen,” kata Kabaranahan Kemhan.
Sementara, dalam sambutan Komandan Pushidrosal Laksamana Madya TNI Budi Purwanto yang dibacakan oleh Wadan Pushidrosal menegaskan bahwa alutsista dengan teknologi yang canggih menjadi komponen utama yang harus diprioritaskan dalam pelaksaaan tugas operasi. Tanpa dukungan alutsista yang memadai, operasi survei dan pemetaan tidak akan berjalan maksimal. “Saya sangat mengapresiasi kepada pihak yang terkait dalam pembangungan kapal BHO (Ocean Going) terutama kepada Kemhan yang terus mendorong pengembangan teknologi dan infrastruktur maritim,” tegas Komandan Pushidrosal.