“Program MBG tidak hanya memberikan makanan bergizi gratis kepada anak-anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita, tetapi juga melibatkan masyarakat sekitar melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai pelaksana dapur umum,” papar Erin Andriyanto.
Lebih lanjut, Erin menjelaskan bahwa SPPG berperan penting dalam penyediaan dan distribusi makanan bergizi, sekaligus membuka peluang ekonomi bagi petani, peternak, dan UMKM lokal sebagai pemasok bahan pangan segar.
“Program ini tidak hanya menyehatkan anak-anak kita, tetapi juga membantu menggerakkan roda perekonomian lokal,” ujarnya.
Senada, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Gizi, Ande Citra Restiawan yang bergabung melalui Zoom Meeting menjelaskan mengenai tujuan utama MBG adalah untuk meningkatkan literasi gizi keluarga dan anak, membiasakan perilaku makan sehat sejak dini, serta melibatkan berbagai pihak mulai dari pemerintah, tenaga kesehatan, guru, hingga petani lokal.











