Prof Sihol pada saat menyematkan ulos juga menjelaskan makna ulos tersebut kepada Pengurus Yayasan disaksikan keluarga; yang diambil dari pepatah (umpasa) Batak Toba.
Pada acara dambutan di hadapan Pastor, Bpk Agus Susanto menjelaskan tentang perjuangan keras selama membangun JIC Tower tersebut sebagai Kampus Modern masa kini.
Hal ini untuk merespon semangat istri Dr Wenny Candra, akhirnya Pak Agus pun seriusi ikuti pelatihan Manajemen Konstruksi dari Real Estate Indonesia (REI) dan memperoleh Sertifikasi MK, sehingga dapat membangun dan menghasilkan Gedung JIC yang baik dan kokoh. Pak Agus Susanto pun semakin yakin dan optimis untuk membangun sebuah Kampus yang megah sebagai karya milestone.
Dr Wenny dalam sambutannya menuturkan bahwa, saat ini dia sangat puas dan gembira berkat dukungan sepenuhnya dari suami yang sangat luar biasa meskipun sampai pontang panting dengan penuh perjuangan terutama dalam pengurusan izin-izin dan lain-lain. Bu Wenny hanya percaya dengan niat yang baik dan diiringi dengan doa, akhirnya sebuah kampus yang baik dan modern dapat dimiliki sebagai tempat belajar yang baik dan lengakap bagi generasi muda Indonesia.