Diskusi juga diikuti secara virtual oleh ratusan kader dari pendukung tiga partai anggota KIB, yakni Golkar, PAN dan PPP. Khusus Golkar juga melibatkan pengurus MPO berbagai daerah.
Tema diskusi kedua merupakan kelanjutan dari diskusi pertama, pada 24 Juni lalu, yakni “Membaca Arah Koalisi Indonesia Bersatu”.
“Elektabilitas penting, tetapi kapabilitas lebih utama,” ujar Melki.
Melki lalu mencontohkan, Airlangga Hartarto, Ketum Partai Golkar, yang kerap menegaskan agar tidak terlalu mendorong urusan capres. “Jangan terlalu ngegas, jangan sampai terlalu menimbulkan kesan abuse of power. Utamakan bekerja untuk bangsa,” tegasnya.
Melki mengisyaratkan capres dari internal KIB, yakni Golkar, PAN dan PPP. Oleh karena itu, dia mendorong tiga ketum partai lebih diperkenalkan ke publik, terutama kompetensi dan rekam jejaknya.