Di 2045 bukan panggung orangtua, melainkan adalah milik generasi sekarang. Targetnya, Indonesia 10 besar negara di dunia pada 10 tahun mendatang dan 2045 menargetkan peringkat 4 negara besar dunia. “Ini tidak bisa diraih tanpa persiapan dari generasi muda saat ini,” ungkap Rachmat Mulyana.
Terutama menghadapi dari tantangan disrupsi pandemi, milenial dan digital disruption. “Pelajar saya titip antara dunia nyata dan maya sudah tidak ada yang memisahkan, misalnya pembelajaran dari manual menjadi digital karena percepatan teknologi,” tambahnya.
Rachmat Mulyana, S.Pd, M.Hum menitipkan pesan, upaya pendidikan masa kini yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi karena ada tantangan.
Pertama, pendidikan miliki nilai-nilai universal, di manapun akan menghadapinya. Kedua pendidikan berbasis teknologi digital sehingga beradaptasi dengannya. Ke empat solidarity partnership dan pekerjaan pasca pandemi berbeda sebelum dan sesudah pandemi.