Khalifah Ali mengajukan saksi seorang mantan budaknya dan Hasan, anaknya. Qadhi Syuraih berkata, “Kesaksian mantan budakmu saya terima, tetapi kesaksian Hasan saya tolak.” Imam Ali ra berkata, “Apakah kamu tidak pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda bahwa Hasan dan Husain adalah penghulu para pemuda penghuni surga?”
Qadhi Syuraih tetap menolak kesaksian Hasan. Ia memenangkan si Yahudi. Qadhi Syuraih lalu berkata kepada orang Yahudi itu, “Ambillah baju besi itu.” Namun, Yahudi itu lalu mengakui ia telah mengambilnya dan menyerahkan baju besi itu setelah melihat keadilan Islam. Ia kemudian masuk Islam.
Jelas, hanya Islam yang bisa mendorong para pemimpin/penguasa untuk selalu bersikap adil, amanah dan tidak korup. Sayangnya, pemimpin adil, amanah dan tidak korup ini tidak mungkin lahir dari rahim sistem demokrasi sekular yang memang kufur. Sistem zalim ini hanya bisa menghasilkan para pemimpin zalim, khianat dan korup.












