Sedangkan negara AS menerapkan sistem yang salah, yakni Demokrasi-sekuler. Di mana sistem ini menjamin hak individu, termasuk bebas untuk memiliki senjata.
Namun kebebasan yang kebablasan justru dapat mengakibatkan banyaknya nyawa manusia yang melayang tidak jelas sebabnya.
Ditambah dengan paham sekulernya, yakni aturan agama dijauhkan dari kehidupan manusia. Agama tak berhak ikut campur dalam urusan kehidupan manusia.
Agama cukup di dalam gereja, masjid, dan hanya sebagai ibadah ritual saja. Sedangkan standar aturan yang dipakai dalam kehidupan bermasyarakat adalah aturan buatan manusia yang bersifat lemah dan merusak.
Lihat saja paham kebebasan (liberal) yang semakin masif di tengah-tengah masyarakat.
Inilah yang sedang dialami oleh masyarakat Barat (AS). Mereka sangat bangga dengan kebebasan yang diagungkannya.