Pengabdian Isdayun kepada institusi TNI bukanlah hal baru. Ia telah menapaki jalan panjang dari pangkat prajurit dua (Prada) hingga kini menyandang pangkat letnan dua (Letda). Pengalaman itu menjadikannya peka terhadap kebutuhan dan keseharian para anggota di bawahnya.
“Saya ini bisa dibilang tentara tiga zaman. Pernah merasakan jadi Prada dan sekarang Letda. Jadi saya tahu betul seperti apa kehidupan anggota sehari-hari,” ujarnya.
Meski tugas militer menyita banyak waktu dan tenaga, Isdayun tetap bisa membagi waktunya untuk bertani. Ia memanfaatkan waktu setelah berdinas dan hari libur untuk merawat tanaman tebu.
“Tebu ini perawatannya nggak terlalu ribet, nggak harus setiap hari. Jadi masih bisa dikerjakan setelah dinas atau pas hari libur,” jelasnya sambil tersenyum.