PONOROGO || Bedanews.com – Dalam Pilkada Serentak tahun 2024, Kodim 0802/Ponorogo terus menjunjung tinggi netralitasnya dimana ini merupakan salah satu wujud nyata dalam menyukseskan Pilkada Serentak tahun 2024 di wilayah Kabupaten ponorogo, Senin (25/11/2024).
Tidak hanya itu, Kodim 0802/Ponorogo juga berkomitmen untuk mengamankan jalannya pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2024 di wilayah Kabupatyen Ponorogo dengan terus bersinergi dengan Polri serta pengurus pemilu dalam semua kegiatan baik itu pengawalan distribusi serta pengamanan Logistik Pemilu hingga pelaksanaan pesta demokrasi Pilkada Serentak tahun 2024 selesai dan berjalan sukses.
Seperti hari ini saja misalnya, di seluruh kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Ponorogo masih berlangsung pengamanan Logistik Pilkada Serentak tahun 2024 yang dilakukan oleh TNI, Polri dan petugas PPK kecamatan.
Tidak hanya itu, guna lebih memastikan kondisi wilayah aman, patroli gabungan antara TNI (anggota Koramil setempat), Polri (Polsek setempat) dan petugas pemilu di tingkat kecamatan juga gencar melakukan patroli gabungan di wilayahnya.
Dandim 0802/Ponorogo, Letkol Inf Dwi Soerjono menyampaikan bahwa, kunci utama dalam menyukseskan Pilkada Serentak tahun 2024 diantaranya yaitu adanya sinergitas dan soliditas yang kokoh kuat antara TNI, Polri dan semua elemen termasuk petugas pemilu.
“Sinergitas dan soliditas antara TNI, Polri dan semua elemen merupakan salah satu kunci utama dalam menyukseskan Pilkada Serentak tahun 2024 khususnya di wilayah Kabupaten Ponorogo,“ ucap Dandim.
“Berbagai macam kegiatan terus kami lakukan diantaranya, pengawalan dan pengamanan terhadap logistik Pilkada maupun patroli skala besar di tingkat Kabupaten serta patroli di tingkat Kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Ponorogo,“ ujar Letkol Inf Dwi Soerjono.
Guna menyukseskan Pilkada Serentak tahun 2024 tersebut, Dandim 0802/Ponorogo juga menekankan dan menghimbau kepada seluruh prajurit termasuk para Babinsa, agar terus memberikan edukasi kepada masyarakat tidak mudah tergoda atau terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah, baik itu berupa berita hoaks atau yang lainnya serta mengajak warga untuk saling menghormati pilihan politik satu sama lain. (Red/MdC 0802).