Keterlibatan Bang Marullah sebagai anggota Dewan Pengawas memperkuat posisi PAM Jaya dalam menghadirkan tata kelola perusahaan yang akuntabel, profesional dan berpihak kepada masyarakat. Dengan pendekatannya yang inklusif dan berbasis nilai-nilai spiritual, Marullah diharapkan mampu menjembatani komunikasi antara PAM Jaya dengan masyarakat akar rumput yang selama ini masih kesulitan mendapatkan layanan air bersih.
Dalam konteks transformasi manajemen, Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, menjadi sosok kunci yang telah menginisiasi berbagai strategi akseleratif. Di bawah kepemimpinannya, PAM Jaya menetapkan target ambisius: cakupan 100 persen layanan air bersih untuk seluruh wilayah DKI Jakarta pada 2029. Hal ini mencakup perluasan jaringan perpipaan sepanjang 7.000 kilometer, pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru, seperti IPA Buaran III, serta restrukturisasi sistem distribusi yang selama ini masih tertinggal di wilayah-wilayah padat penduduk dan kawasan marjinal.