Terkait tantangan yang dihadapi sejauh ini, Pamen TNI AD itu mengakui yang paling menonjol yakni masalah keterbatasan alat pengering yang dimiliki mitra Bulog.
“Saat ini kendala utamanya adalah keterbatasan alat pengering yang dimiliki oleh mitra Bulog. Kondisi ini membuat terjadinya penumpukan antrian gabah yang akan diserap oleh Bulog,” ujarnya.
Guna mengatasi permasalahan itu, sebut Andi, saat ini satuannya terus mendata mitra yang memiliki alat pengering untuk selanjutnya berkoordinasi dan memberikan datanya ke Bulog.
Ia pun optimis, keberadaan para mitra itu nantinya akan dapat mempercepat Sergab di Kabupaten Nganjuk. “Pasti akan meningkat, karena sangat membantu,” tegasnya. (Red).