Karena Prabowo orang paling dekat Jokowi selama 5 tahun (2019-2024) bahkan dari sisi “politis “mengakui sebagai murid dari Jokowi.
Tentu Prabowo amat paham, banyak elemen tokoh dari berbagai kelompok dan berbagai karakter masyarakat yang vokal dan keras menginginkan “proses hukum dan adili Jokowi” atas kekeliruan serta kesalahannya dalam kebijakan politik ekonomi dan hukum selama berkuasa, bahkan menganggap politik budaya (moralitas) bangsa menjadi rusak akibat revolusi mental, dari kejujuran yang idealnya harus dimiliki seorang pemimpin menjadi kebohongan yang ditolerir, kemanusiaan yang adil dan beradab atau moralitas kepemimpinan yang harusnya role model, oleh Jokowi dilecehkan, dianggap sikap (attitude) yang tidak berharga.
Prabowo sebagai menteri pertahanan dan Ketua Umum partai besar (Gerindra) pun pasti tahu, bahwa publik beberapa kali menggugat perbuatan melawan hukum (1365) yang dilakukan oleh Jokowi selaku penguasa (Onrechmatige overheidsdaad) dan DPR RI melalui litigasi, jalur badan peradilan karena Jokowi telah melakukan faktor 66 kebohongan diantaranya janji akan produksi mobil ESEMKA ternyata zonk dan Jokowi dituduh publik menggunakan ijasah S.1 palsu dari Fakultas Kehutanan UGM lalu Jokowi dilapor pidana melalui pengaduan di institusi Polri termasuk Gibran, Iparnya Anwar Usman, Kaesang dan menantunya Bobby Nst.