Sehingga jika pendapat para pakar dihubungkan dengan perilaku manusia lalu dikembangkan dengan pola memilih pemimpin dan bagaimana pola memimpin, kemudian makna yang lebih luas psikologi politik dapat disimpulkan merupakan metode atau cara memahami tentang:
1. Bagaimana pemimpin dan warga negara menilai praktik pelaksanaan dan akibat kebijakan politik,
2. Konsekuensi kebijakan politik terhadap sistem politik,
3. Bagaimana kepribadian pemimpin memengaruhi persetujuan pengambilan keputusan,
4. Memahami bagaimana kepribadian massa memengaruhi batasan kepemimpinan,
5. Dapat membuat peta konflik pada kondisi tertentu.
Akhirnya prediktif menurut pemahaman teori dan metode psikologi politik, Prabowo ingin mengetahui (test water) sampai batas sejauh mana bakal perlawanan publik sebagai arus balik terhadap peta konflik (kontroversial) yang Ia ciptakan, apakah sekedar riak kecil dengan ‘omon-omon’ keberatan atau kah akan melahirkan gelombang besar, radikal dan frontal?