Untuk menyemarakkan pembukaan, partai ekshibisi digelar, mempertemukan perwira TNI dan petenis sipil. Rally panjang dan pukulan-pukulan berkelas disambut tepuk tangan meriah. Tanpa perlu protokol, semua tawa dan sorak mencairkan batas, menunjukkan bahwa olahraga adalah bahasa universal persatuan.
Di sela pertandingan, diskusi ringan mengalir tentang harapan, prestasi, dan masa depan tenis Trenggalek. Banyak yang meyakini, dari lapangan ini, bisa lahir atlet-atlet hebat yang suatu saat mengibarkan nama daerah di panggung nasional. Kodim 0806/Trenggalek bahkan membuka peluang pembinaan bagi talenta muda yang menunjukkan potensi.
Mengusung sistem gugur, turnamen ini dipastikan menyajikan laga-laga dramatis hingga final. Namun lebih penting dari sekadar gelar juara, turnamen ini telah menorehkan makna besar: TNI, masyarakat dan olahraga bertemu dalam satu semangat kebangsaan. Sebuah langkah konkret menuju TNI yang semakin modern, humanis dan dicintai rakyat. (Red).