Misalnya, chatbot bertenaga AI dapat menangani pertanyaan awal klien, menyaring permintaan rutin sebelum meneruskan masalah rumit ke staf manusia. Hal ini membantu sekretaris menjaga komunikasi yang efektif dengan berbagai pemangku kepentingan sekaligus meminimalkan hambatan.
Studi kasus menunjukkan bahwa perusahaan yang memanfaatkan AI dalam proses komunikasi mereka telah melihat peningkatan signifikan dalam waktu respons, kejelasan komunikasi, dan efisiensi tempat kerja secara keseluruhan. Dengan memfasilitasi interaksi yang lebih lancar antar departemen, sekretaris dapat memastikan bahwa informasi penting dapat mengalir tanpa gangguan.
Mengatasi Tantangan dalam Mengintegrasikan AI dengan Pekerjaan Kesekretariatan
Integrasi AI ke dalam pekerjaan kesekretariatan bukan berarti tanpa tantangan. Salah satu kekhawatiran umum adalah ketakutan bahwa AI pada akhirnya akan menggantikan peran manusia. Namun, kenyataannya adalah bahwa AI dimaksudkan sebagai alat pendukung, bukan pengganti. Dengan mengotomatiskan tugas-tugas rutin, AI membebaskan sekretaris untuk fokus pada fungsi-fungsi tingkat tinggi, seperti manajemen proyek, koordinasi tim, dan perencanaan strategis.