“Kajian yang akan dilakukan konsultan dari PT Sisarti Baksya Asasta dapat berjalan efektif terhadap kelayakan hutan pasirpiring dan puncak buluh dalam upaya mengembalikan hutan tersebut ke habitat awal,” ucap nya
Ade Suryaman meminta, kajian yang akan dilakukan itu bisa dilaksanakan dengan melibatkan camat, agar mendapatkan hasil yang akurat.
“Semoga dengan upaya yang kita lakukan, sektor pertanian di Kabupaten Sukabumi, bisa terus tumbuh dan berkembang,” harap nya.
Masih di tempat yang sama. Kepala Bagian Sumber Daya Alam, Setda Kabupaten Sukabumi Prasetyo menjelaskan, lokus penelitian di hutan Pasirpiring dan Puncak Buluh, untuk mengetahui status potensi perubahan fungsi dari hutan produksi menjadi hutan lindung. Hal itu dilakukan dalam upaya menjaga kelestarian keanekaragaman hayati.