H. Ade menyampaikan, sekolah rumah ibadah, hingga perumahan akan menjadi sasaran sosialisasi gerakan pemilahan sampah organik dan non-organik, mulai sekarang lakukan edukasi, agar masyarakat terbiasa memilah sampah sejak dari rumah, tegasnya.
Sementara itu, Plt Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sukabumi, Dede Jaenudin menjelaskan bahwa, Jabar Berseka lebih mirip dengan kegiatan “Jum’at Bersih” mingguan yang menggerakkan seluruh komponen masyarakat.
Setelah kegiatan, ada edukasi soal pemilahan sampah, tujuannya, mengurangi sampah residu ke TPA. “Jadi yang dibuang benar-benar sampah yang tidak memiliki nilai lagi,” jelasnya. (EK).