Tasikmalaya, Bedanews.com – Di ruangan kelas tangan-tangan terampil seorang siswi tuna grahita tengah merangkai bunga untuk dijadikan bucket.
Sementara, di ruangan kelas sebelahnya nampak sejumlah siswa dan siswi tuna daksa autis tengah sibuk membuat kue tart.
Nampak, puluhan anak disabilitas utusan dari berbagai Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kota Tasikmalaya tengah mengikuti Lomba Keterampilan Siswa Nasional (LKSN).
Lomba ini, bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) yang diinisiasi oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbudristek.
Ketua Pelaksana LKSN tingkat Kota Tasikmalaya Hj. Lia Anjasmara, S.Pd, MPd menyebut, Lomba Keterampilan Siswa Nasional diperuntukkan bagi peserta didik berkebutuhan khusus.
Menurut Lia, lomba ini sebagai salah satu upaya pengembangan minat, bakat dan prestasi peserta didik berkebutuhan khusus dalam bidang keterampilan.
“LKSN tingkat Kota Tasikmalaya ini diikuti oleh 49 utusan siswa siswa dari enam SLB yang ada di wilayah Kota Tasikmalaya, LKSN ini merupakan program nasional yang diinisiasi oleh Puspresnas,” ucap Lia disela acara lomba di SLB Negeri Tamansari, Kamis (1/9/22)
Dia menerangkan, dalam LKSN yang bertema “Talenta Vokasi Melejitkan Prestasi Majukan Negeri” ada tujuh cabang lomba yang diikuti oleh siswa siswi SLB, diantaranya cabang lomba kecantikan, hantaran, membatik, merangkai bunga, tata boga, menjahit dan kriya kayu.
Sasaran peserta LKSN PDBK tahun 2022 adalah peserta didik SMPLB, SMALB dan SMP, SMA, SMK, PKBM/SKB/Program Paket Penyelenggara Pendidikan Inklusif.
Adapun ketentuan umum peserta yaitu siswa di Satuan Pendidikan Khusus (SKh/SLB, SDLB, SMPLB, SMALB)/Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif (SD, SMP, SMA, SMK) dan Pendidikan Kesetaraan (Paket A, B dan C). Dengan memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) yang terdaftar pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
“Saya berharap LKSN yang dinilai oleh juri profesional dari ekternal SLB ini mampu mengembangkan potensi dan bakat pada bidang keterampilan untuk mencapai kemandirian setelah menyelesaikan pendidikannya,” harap Lia.
Sementara itu, salah satu siswi peserta LKSN yang mengikuti cabang lomba merangkai bernama Tari dan Silva dari SLB Insan Sejahtera merasa senang mengikuti lomba merangkai bunga.
Dirinya berharap, dalam lomba merangkai bunga ini mendapat hadiah untuk dapat dijadikan kebanggaan bagi orang tua dan sekolahnya.
“Nama saya Tari, saya senang sekali mengikuti lomba merangkai bungabini, saya tidak tahu apakah ada atau tidak hadiahnya dalam lomba ini, tapi saya berharap kalau saya jadi juara dan mendapat hadiah untuk dijadikan kebangaan bagi orang tua dan sekolah,” pungkasnya (Noer).