Strategi Investasi: SDM – AI Co-Creation
Lalu bagaimana seharusnya perusahaan atau lembaga bergerak? Ada beberapa langkah strategis yang bisa di jalankan:
1. Upskilling dan Reskilling : Bukan hanya programmer yang butuh belajar AI. Petani bisa menggunakan AI untuk prediksi cuaca, guru bisa memakai AI untuk personalized learning, dan pegawai administrasi bisa memakai AI untuk otomatisasi laporan.
2. Tata Kelola Berbasis AI : Beberapa bank di Eropa menggunakan AI untuk mencegah pencucian uang. Di Indonesia, potensi besar ada pada tata kelola zakat dan wakaf, dimana AI dapat memetakan kebutuhan mustahik agar distribusi lebih tepat sasaran.
3. Kolaborasi Interdisipliner : Investasi AI tidak cukup hanya melibatkan insinyur. Diperlukan pula psikolog, sosiolog, ekonom, dan ahli etika untuk memastikan teknologi memberi manfaat luas.
4. Kebijakan Inklusif : AI jangan hanya dinikmati kelas menengah perkotaan. UMKM di desa pun harus mendapat akses pelatihan digital. Pemerintah, perguruan tinggi, dan perusahaan perlu bergandengan tangan dalam hal ini.











