Sementara itu, Hendri Sundoro, Dosen USM mengutarakan, terkait potensi-potensi yang bisa dikembangkan kawan-kawan KOPI di dalam kampus.
“Mahasiswa tidak hanya bisara tentang kritik, tapi solusi yang dibangun atas kritik itu harus bisa ditemukan. Kita dituntut untuk kreatif, cobalah buat sosio-entrepeneur atau maksimalkan potensi kawan-kawan KOPI yang sekarang jadi penulis buku, barista, aktivis organisasi, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Sarasehan tersebut menghasilkan beberapa rekomendasi, di antaranya ini fokus gerak KOPI Perubahan periode selanjutnya adalah memaksimalkan potensi yang ada dan mencetak peluang-peluang usaha guna menunjang ekonomi kerakyatan. (Red).












